TRANSLATE

Translate this page from Indonesian to the following language! English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified Widget edited by Agustiyawan

BLOG FAVORITE

Senin, 17 Januari 2011

KEMISKINAN DI KALTIM BERKURANG

::Agustiyawan:: Jumlah penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Maret 2009 menurun sebanyak 47.220 jiwa dibanding Maret 2008. Jumlah penduduk miskin atau masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan pada Maret 2008 sebanyak 286.440 ribu jiwa, kemudian Maret 2009 turun menjadi 239.220 jiwa, atau 7,73 persen dibanding Maret 2008. 
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Jhoni Anwar, mengatakan, angka tersebut diolah berdasarkan hasil survei sosial ekonomi nasional (Susenas) Panel pada Maret 2009. Penurunan angka kemiskinan itu terjadi merata di setiap daerah, baik di wilayah perkotaan atau pedesaan. Selama periode Maret 2008 hingga Maret 2009, jumlah penduduk miskin di perkotaan berkurang 33.290 orang dan di pedesaan berkurang sebanyak 13.920 orang.
Namun jumlah penduduk miskin di pedesaan katanya, masih menempati peringkat teratas, sama dengan tahun sebelumnya. Pada Maret 2008 jumlah warga miskin di perkotaan sebanyak 110.360 orang, sementara di daerah pedesaan 176.080 orang, atau terjadi penurunan sebesar 5,89 persen untuk perkotaan dan 15,47 persen untuk pedesaan dibanding Maret 2007.
Kemudian pada Maret 2009 jumlah warga miskin di perkotaan sebanyak 77.060 orang, sementara di daerah pedesaan juga masih lebih tinggi yakni 162,16 orang, atau turun 4 persen untuk perkotaan dan 13,86 persen untuk pedesaan dibanding Maret 2008.
“Secara keseluruhan, penduduk miskin pada 2008 di daerah pedesaan, kawasan perbatasan dan daerah terpencil sebanyak 61,47 persen dan 38,53 persen di perkotaan. Sementara pada Maret 2009 warga miskin di pedesaan sebanyak 67,79 persen dan sisanya 32,21 persen adalah warga miskin di perkotaan,” kata Jhoni di Samarinda, Kamis.
Ia mengatakan besar kecilnya jumlah penduduk miskin dipengaruhi Garis Kemiskinan (GK). Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki pengeluaran per kapita (penduduk) per bulan rata-rata di bawah nilai (nominal) GK.
Saat ini, lanjutnya, GK naik sebesar 9,75 persen, yakni dari Rp237.979 per kapita per bulan pada 2008, menjadi Rp261.185 per kapita per bulan hingga Maret 2009. GK tersebut terbagi menjadi dua kebutuhan yakni GK untuk belanja makanan dan GK untuk belanja nonmakanan.
“Peran komoditi makanan lebih besar dibanding peran komoditi nonmakanan. Pada Maret 2008 peran komoditi makanan sebesar 71,22 persen, sementara pada Maret 2009 peran komoditi makanan sebanyak 71,42 persen

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...